Pembangunan Alfamidi di Morosi Mengancam Pendapatan UMKM

SultraBerkabar.com
4 Okt 2024 09:35
2 menit membaca

Konawe – Sejumlah pelaku UMKM yang berada di area mega Industri Morosi, Kabupaten Konawe mengaku resah dengan rencana kehadiran Alfamidi di area tersebut.

Kekhawatiran pemilik warung itu bukan tanpa dasar. Pasalnya, lokasi pembangunan Alfamidi sudah di tentukan yakni di Desa Puuruy Kecamatan Morosi, bahkan pondasi untuk bangunan Alfamidi sudah dibangun.

Salah satu pelaku UMKM, Nurhayati mengaku resah jika nantinya Alfamidi itu benar beroperasi. Pasalnya sejak warungnya berdiri omzet dari penjualannya mampu mensekolah anak-anaknya.

“Kami sangat mencemaskan, bagaimana keberlangsungan usaha kami, kalau alfamidi ini dibiarkan berdiri. Otomatis usaha kami akan sepi langganan kami banyak yang akan ke Alfamidi, utamanya para Tenaga Asing,” kesalnya.

Dirinya mengatakan, padahal saat itu Pemerintah Kabupaten oleh Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa telah menjamin tidak akan memberikan izin pembangunan minimarket, demi kesejahteraan pelaku UMKM di area Morosi.

“Tapi setelah pak Kery tidak jadi Bupati lagi, kami kaget karena sudah ada rencana pembangunan Alfamidi di sini, bahkan sudah di bangun pondasinya,” terangnya.

Hal senada juga diungkapkan pemilik UMKM lainnya, Jamar. Dia juga mengaku khawatir dengan kelangsungan usahanya yang akan jelas terancam jika alfamidi berdiri.

“Kami berharap Alfamidi itu tidak beroperasi agar tidak mematikan mata pencaharian kami. Kasian kami yang hanya menggantungkan hidup melalui usaha berjualan ini,” pintanya.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM-PTSP) Keny Yuga Pratama yang dikonfirmasi mengenai hal ini, mengaku tidak pernah menerbitkan izin untuk pembangunan Alfamidi di Morosi.

“Sampai hari ini belum ada yang masuk di system kami soal pembangunan Alfamidi di Morosi,” singkatnya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
error: Terkunci