Ketua MAT Konawe, Achrin Nirawoy (kanan), Sekjend MAT Sultra Yoyon Angriawan Lukman (tengah), Wakil ketua MAT Konawe Irsan Pagala (kiri). Foto: Ist. (29/9/2024).Konawe – Lembaga Masyarakat Adat Tolaki (MAT) Kabupaten Konawe Geram dengan tindakan oknum DPRD inisial IP, diduga telah melecehkan seorang wanita berinisial YA.
Karena tindakan tersebut, ketua DPD MAT Konawe Achrin Nirawoy meminta aparat penegak hukum agar mengambil langkah konkret untuk menuntaskan permasalahan pelecehan itu.
“Saya minta pihak berwajib untuk segera menuntaskan kasus yang dialami YA, karena kasus ini sangat mencederai individual seorang wanita,” pintanya, Minggu (29/9/2024).
Bukan cuman itu, Achrin juga menyayangkan sikap dari oknum DPRD inisial IP, karena perlakuan itu sungguh mencederai lembaga legislatif di Kabupaten Konawe sebagai wakil rakyat.
“Seorang wakil rakyat itu memberikan contoh yang teladan. Jangan memberikan contoh yang buruk kepada masyarakat dan dinilai mencederai nilai etika dan sosial bermasyarakat,” ungkap Achrin.
Hal senada dikatakan oleh wakil ketua MAT Konawe, Irsan Pagala, jika benar terbukti perlakuan yang dilakukan oknum DPRD itu, Irsan memperingatkan kepada IP untuk tetap menjaga nilai adat dan budaya dalam kehidupan sehari-hari.
“Karena pejabat publik ini harus mengedepankan moralitas dan integritas disetiap tindakannya, jangan sudah menjadi anggota DPRD mau berbuat sesuka hati,” kata Irsan.
Lanjut Irsan, bahwa secara kelembagaan dia akan melakukan aksi unjuk rasa agar dewan kehormatan DPRD Konawe segera memberikan sanksi tegas.
“Sanksi tegas itu berupa pemberhentian terhadap IP sebagai oknum anggota DPRD Konawe,” tegasnya.
Seperti yang dikatakan sekretaris jenderal MAT Sultra, Yoyon Angriawan Lukman, jika kasus tersebut harus benar-benar dituntaskan.
“Supaya ini menjadi perhatian bagi pejabat publik yang lain, untuk tidak melakukan hal serupa,” ucapnya.
Pos Terkait
Tidak ada komentar